Minggu, 08 November 2009

Etika Menulis di Internet

Menulis adalah suatu kegiatan yang sekarang ini banyak digandrungi oleh semua kalangan. Sejalan dengan perubahan jaman dan semakin pesatnya kemajuan teknologi, internet adalah salah satu sarana yang paling populer untuk tempat mencurahkan rangkaian kata-kata, sehingga dapat dengan mudah mempublisasikan ke semua orang tanpa batasan wilayah ataupun negara manapun. Karena dengan mudahnya sekarang kita dapat mengakses internet baik melalui PC, notebook yang dapat dibawa kemanapun bahkan telepon genggam seluler yang awalnya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menghubungi satu dengan lainnya, sekarang telah banyak perusahaan yang menambahkan fitur dalam telepon genggam tersebut dengan web, sehingga dengan alat elektronik yang ukuran hanya segenggam tangan ini, kita dapat menjelajah informasi ke seluruh dunia.

Sebelum jauh merangkaikan kata, apasih sebenarnya internet itu……..????? Mungkin beberapa diantara blogers sudah tahu, tapi lebih baik kita lihat dulu secara ilmiahnya ya………….kata-kata ini saya kutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Internet, (…..sangat mudah ya dengan satu klik saya langsung dapat informasi mengenai arti dari internet…tanpa harus buka-buka kamus dulu….) - Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Menulis memang sangat menyenangkan, tapi sebagaimana dalam kehidupan ini segala sesuatunya memiliki aturan-aturan yang harus diperhatikan, bukan bermaksud untuk membelenggu kebebasan mengekspresikan diri tapi hanya saja aturan ini ada untuk mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan di kehidupan. Mungkin kita masih teringat dalam memori kita kasus yang terjadi pada seorang ibu dengan inisial PM yang dipenjara karena mencurahkan isi hatinya karena ketidakpuasannya dalam pelayanan sebuah rumah sakit. Hal ini memang sangat memprihatinkan, selain pemerintah harus lebih tegas mengatur dalam perundangan tentang ini semua, tapi mungkin kita dapat mengambil hikmah dari kejadian ini semua, dalam berkomunikasi khususnya dalam dunia maya, kita harus memiliki etika dalam menulis di internet tanpa mengurangi kreativitas dan kebebasan untuk berpendapat. Dari beberapa tips yang akan saya sampaikan ini semoga kita dapat terhindar dari plagiarisme bahkan sampai pencemaran nama baik…………

Tips :

1. Isi Tulisan Tidak Mengandung Unsur SARA

Masalah SARA (Sosial, Adat, Ras Dan Agama) sangat rentang menimbulkan pertentangan yang akan berakibat buruk apalagi ditulis dalam media online yang bersifat mudah menyebar. Pemahaman orang tentang hal ini tentu saja berbeda-beda berdasarkan latar belakang orang yang membacanya. Keanekaragaman pemikiran tersebut akan menyulut masalah SARA yang ditulis dalam suatu blog menjadi masalah yang serius dan susah terkendalikan. Sehingga kita harus benar-benar dalam menyampaikan ini semua, karena jangan sampai rangkaian huruf dapat menjadi bom waktu yang dapat meledakkan kerukunan bangsa kita….

2. Tidak Berbau Pornografi

Suatu hal yang perlu diingat sebagai penulis blog disini bahwa blog dapat diakses oleh siapapun tidak terkecuali oleh anak dibawah umur.Tetapi pornografi disini maksudnya adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat. Jadi pornografi ini dapat mempengaruhi semua kalangan baik dari anak-anak sampai orang dewasa. Sehingga kita harus dapat benar-benar memperhatikan ini, jangan sampai tulisan kita menjerumuskan pembacanya untuk berbuat maksiat. Kalaupun tulisan yang kita buat bersifat seks edukasi, maka sampaikanlah dengan kata-kata ilmiah yang tidak dapat menimbulkan persepsi negatif pada pembacanya.

3. Tidak Melanggar Hak Cipta

Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas (http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_cipta). Hal ini perlu sangat diperhatikan karena banyak blog yang menyertakan link ke suatu file berupa lagu, buku elektronik, software, film atau karya lain yang sebenarnya terlindungi oleh hak cipta. Memang ada banyak perdebatan tentang hak cipta. Akan tetapi sebagai penulis yang baik kita berusaha untuk tidak melanggar hak cipta karena itupun dapat merugikan kita sebagai penulis.

4. Pencantuman Sumber Tulisan

Dalam menulis, kita seharusnya menghargai penulis lainya apabila kita menulis berdasarkan referensi yang ada pada artikel penulis lain. Kegiatan mencopy-paste adalah suatu hal yang sangat dilarang pada tulisan ilmiah, tetapi di blog menurut pendapat saya masih bisa diperbolehkan asal mencantumkan sumbernya dan membuat link ke sumber tersebut. Tapi hindarilah kegiatan yang sangat mudah ini, kita dapat membaca dari berbagai sumber untuk menambahkan pengetahuan yang kita miliki, dan menuliskannya kembali dengan gaya kita sendiri (…be yourself…), tapi kalaupun kita ingin mengutip tulisan orang lain yang kita anggap relevan dengan tulisan kita, kita dapat menyebutkan sumbernya.

5. Penggunaan Inisial

Penggunaan inisial juga sangat penting pada saat membahas suatu kasus yang belum jelas. Jangan sampai kita melakukan asas praduga tidak bersalah. Intinya dalam menulis adalah tujuan yang akan kita capai. Kiat bisa menyamarkan suatu kasus dalam bentuk cerita fiksi dengan penokohan yang berbeda untuk menyampaikan pesan dan hikmah yang dapat diambil dari suatu kasus. Masih ingetkan kasus PM…..Semoga ini tidak terjadi pada diri kita ya….. tapi saya secara pribadi minta tolong juga pada pemerintah untuk menegaskan peraturan ini secara jelas, sehingga kita semua memiliki keamanan dalam mengembangkan kreativitas dan kebebasan untuk berpendapat.

6. Kata Kunci Yang Tepat

Ibarat peta, kata kunci sangat penting untuk memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhannya. Jangan sampai kata kunci ini malah menyulitkan pembacanya. Hal ini juga sangat penting dalam etika berkomunikasi di dunia internet, karena selain menyulitkan dapat mengakibatkan kebohongan pada publik yang membacanya. Wah kalau sudah seperti ini….sesuai dengan kata pepatah…Jaka sembung bawa golok ga nyambung loh…!!!

7. Sampaikan Pujian Dan Permohonan Maaf

Memuji adalah perbuatan yang sangat mulia…Berikanlah pujian sebelum penulis mengkritik sesuatu, karena disuatu keburukan pastinya masih ada secercah kebaikan didalamnya bukan…dan kita sebagai manusia tidaklah sempurna, manusia tempatnya lupa, jangan sungkan untuk mengucapkan kata maaf , karena baik secara sengaja maupun tidak disengaja tulisan kita kemungkinan dapat mengecewakan ataupun menyakitkan pihak tertentu.

Begitulah 7 tips yang bisa kusampaikan kali ini untuk mengingatkan kita semua, termasuk diriku terkadang Aku sendiri sering lupa untuk menerapkan kiat-kiat tersebut. Jadi, aku berharap sekali kita saling mengingatkan apabila disuatu waktu aku lalai dari semua ini…..terimakasih……

Jumat, 06 November 2009

Hari ini gw lagi BT banget tau